PETI di Pinggir Jakarta Jadi Bukti Lemahnya Pengawasan Tambang Nasional

Pemerintah mengungkap tambang ilegal di Bogor. Fenomena ini menandai masih minimnya pengawasan, lemahnya hukum, dan potensi kerugian besar bagi keuangan negara.

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lokasi tambang ilegal di Bogor diamankan aparat gabungan. (Pixabay.com/ELG21)

Lokasi tambang ilegal di Bogor diamankan aparat gabungan. (Pixabay.com/ELG21)

FENOMENA mencengangkan muncul: penambangan tanpa izin (PETI) tak hanya terjadi di lokasi terpencil, tetapi juga di Cibinong, Kabupaten Bogor—hanya sekitar satu jam dari Jakarta.

Praktik ini bukan sekadar soal pelanggaran hukum; tindakan ini mengancam tata kelola sumber daya alam dan berpotensi merugikan negara hingga miliaran rupiah.

Pertambangan Ilegal Dekat Ibu Kota

Penemuan tambang ilegal ini pertama kali diungkap oleh Direktur Jenderal Penegakan Hukum (Dirjen Gakkum) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rilke Jeffri Huwae, yang baru menjabat sejak 25 Juni 2025.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Cibinong ya, itu sudah ada penindakan. Ada tambang mineral logam. Skala yang cukup besar,” kata Rilke Jeffri Huwae.

“Yang jelas (kerugian negara) itu miliaran lah. Kalau urusan tambang pasti miliaran,” imbuhnya.

Pada penyelidikan lebih lanjut di 14 Agustus 2025, Kementerian ESDM meluruskan, tambang ilegal itu bukan bauksit seperti informasi awal, melainkan galena, mineral utama bijih timbal dan sumber perak.

Stockpile sudah diamankan, meski potensi kerugian negara belum dihitung secara pasti.

Penindakan Tanpa Pandang Bulu

Rilke menegaskan, penindakan tidak memandang besar kecilnya tambang, tetapi tetap menggempur ketidakpatuhan terhadap tata kelola.

“Cuma persoalan kita bukan besar kecil, persoalan kita yang penting kalau memang itu berdampak untuk tata kelola, kita lakukan.”

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia turut menekankan bahwa Dirjen Gakkum harus tegas dan tak pilih kasih.

Ia menginstruksikan koordinasi antara Dirjen Minerba dan Dirjen Gakkum dalam memperbaiki tata kelola, menindak pertambangan tumpang tindih, dan memberantas PETI.

“Kalau ada yang salah, Bapak tindak. KPI Bapak berdua hanya satu, semakin banyak Bapak menyelesaikan masalah,” tuturnya.

Pertambangan Ilegal: Tantangan Global dan Lokal

Persatuan Insinyur Indonesia (PII) turut memberikan perspektif luas. Ketua Badan Kejuruan (BK) Pertambangan PII, Rizal Kasli, menyatakan bahwa PETI bukan monopoli Indonesia.

Praktik serupa juga terjadi di Afrika, Asia, dan Amerika, terutama saat harga komoditas melambung.

“Ini terutama dipengaruhi oleh harga komoditas yang bagus… terdapatnya sumber daya yang gampang dijangkau dan ekonominya terdesak,” jelas Rizal.

Dia menyoroti lemahnya penegakan hukum serta faktor sosial ekonomi sebagai penyubur PETI.

Angka Kerugian Negara: Miliaran Hingga Ratusan Triliun

Meski estimasi potensi kerugian di Cibinong disebut “miliaran rupiah”, skala nasional jauh lebih besar.

Laporan menyebut terdapat ribuan tambang ilegal yang merugikan negara hingga Rp 300 triliun, mencerminkan besarnya tantangan dalam pengelolaan SDA.

Antara Harapan dan Keresahan Publik

Ditemukannya galena ilegal di kawasan strategis ini mengundang pertanyaan serius: sejauh mana pengawasan lokal berjalan efektif?

Bagaimana integritas tata kelola dilakukan saat praktik ilegal bisa tumbuh di depan mata?****

Berita Terkait

Patut Diacungi Jempol! Dibawah Kepemimpinan Kakan Fredy, BPN Cibinong Selesaikan ribuan Tunggakan
Ini Klarifikasi Umar Terkait Dugaan Berkas Pemohon yang Diduga Hilang di Kantah Kabupaten Bogor I
Turnamen Mobile Legends Piala Bupati Bogor 2025, Gratis Pendaftaran & Hadiah Besar
Longsor dan Banjir di Bogor serta Kekeringan di Sragen: Tantangan dan Langkah Nyata Pemerintah
Cuaca Ekstrem 2025: Dari Data, Bencana, hingga Harapan Adaptasi Iklim
Marsma TNI Fajar Gugur, Pesawat Latih FASI Jatuh di TPU Ciampea Bogor
Banjir Bogor 2025: Jalan dan Rumah Sakit Terendam, Tiga Warga Tewas
Muslim LifeFair 2025 Kembali ke Bogor, Siap Gaet Ribuan Pengunjung

Berita Terkait

Jumat, 24 Oktober 2025 - 18:16 WIB

Patut Diacungi Jempol! Dibawah Kepemimpinan Kakan Fredy, BPN Cibinong Selesaikan ribuan Tunggakan

Kamis, 28 Agustus 2025 - 06:17 WIB

Ini Klarifikasi Umar Terkait Dugaan Berkas Pemohon yang Diduga Hilang di Kantah Kabupaten Bogor I

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:53 WIB

PETI di Pinggir Jakarta Jadi Bukti Lemahnya Pengawasan Tambang Nasional

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 09:36 WIB

Turnamen Mobile Legends Piala Bupati Bogor 2025, Gratis Pendaftaran & Hadiah Besar

Rabu, 13 Agustus 2025 - 07:29 WIB

Longsor dan Banjir di Bogor serta Kekeringan di Sragen: Tantangan dan Langkah Nyata Pemerintah

Berita Terbaru

Lifestyle

Pentingnya Menjaga Keanekaragaman Hayati untuk Masa Depan Bumi

Kamis, 23 Okt 2025 - 05:31 WIB

Entertainment

Diton Fest 2025 Suguhkan Musik Lintas Genre Tiga Hari Nonstop

Minggu, 31 Agu 2025 - 17:40 WIB