Ketua Umum KANNI Desak Sanksi bagi Tiga Termohon yang Absen di Sidang KI Jabar

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 4 Februari 2025 - 09:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

APAKABARBOGOR.COM – Sidang sengketa informasi publik yang digelar Komisi Informasi (KI) Jawa Barat pada Senin, 3 Februari 2025, diwarnai ketidakhadiran tiga termohon.

Pemerintah Desa Bantarjaya Kecamatan Rancabungur, Pemerintah Desa Tugu Utara Kecamatan Cisarua, dan SMAN 2 Kota Bogor absen tanpa keterangan dalam agenda pemeriksaan yang menentukan sah atau tidaknya permohonan informasi publik oleh Komite Advokasi Hukum Nasional Indonesia (KANNI) Kabupaten Bogor.

Ketidakhadiran ketiga termohon menjadi sorotan dalam persidangan. Ruswan Efendi, SH, MH, Ketua Umum KANNI yang turut mengawal jalannya sidang, menilai absennya termohon sebagai bentuk ketidakpatuhan terhadap prinsip keterbukaan informasi publik.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ketidakhadiran ini bukan sekadar menghambat jalannya persidangan, tetapi juga mencerminkan lemahnya komitmen badan publik dalam menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Seharusnya, mereka hadir dan menjelaskan posisi serta alasan atas keterlambatan atau penolakan informasi yang diminta,” ujar Ruswan dengan nada tegas.

Dalam sidang pemeriksaan, Majelis Komisioner KI Jawa Barat tetap melanjutkan proses dengan menilai keabsahan permohonan yang diajukan KANNI Kabupaten Bogor.

Hasilnya, permohonan dinyatakan memenuhi aspek administratif sesuai regulasi yang berlaku, baik dalam UU KIP maupun Peraturan Komisi Informasi (Perki).

Ruswan menegaskan bahwa tindakan mangkir dari sidang berpotensi merugikan badan publik sendiri.

Ketidakmampuan hadir dalam proses sengketa informasi justru memperkuat anggapan bahwa informasi yang dimohonkan memang sengaja ditutupi.

“Badan publik yang absen tanpa alasan jelas justru menimbulkan kecurigaan. Keterbukaan informasi adalah kewajiban, bukan pilihan. Jika terus berulang, ini menjadi preseden buruk bagi transparansi dan akuntabilitas pemerintahan,” lanjutnya.

Meskipun tiga termohon tidak hadir, Majelis Komisioner KI Jawa Barat tetap melanjutkan tahapan persidangan.

Setelah memastikan legal standing KANNI Kabupaten Bogor sebagai pemohon yang sah, KI Jabar menetapkan bahwa perkara dapat berlanjut ke tahap mediasi.

Sidang ini tidak hanya menjadi ujian bagi komitmen badan publik dalam menerapkan prinsip keterbukaan informasi, tetapi juga menjadi peringatan bagi institusi lain agar lebih responsif terhadap hak publik atas informasi.

“Kami akan terus mengawal proses ini hingga badan publik yang bersangkutan benar-benar memenuhi kewajiban mereka. Sengketa informasi bukan sekadar formalitas hukum, tetapi juga bagian dari perjuangan menegakkan transparansi di tingkat pemerintahan,” tutup Ruswan.

Kasus ini menegaskan bahwa keterbukaan informasi adalah hak warga negara yang harus dipenuhi oleh badan publik tanpa pengecualian.

Ketidakhadiran tiga termohon dalam persidangan mencerminkan masih adanya hambatan dalam implementasi Undang-Undang KIP.

Publik menanti langkah tegas dari KI Jawa Barat dalam menegakkan regulasi yang sudah jelas mengatur kewajiban badan publik dalam menyediakan informasi kepada masyarakat.

Dengan putusan yang mengikat, badan publik tidak lagi memiliki alasan untuk menutupi informasi yang seharusnya terbuka. (Red)

 

Berita Terkait

5 Langkah Polda Jabar Membantu Pemulangan Korban TPPO Reni Rahmawati dari Tiongkok
Skandal Pangan MBG: 364 Pelajar KBB Tumbang, Gubernur Jabar Turun Tangan
Kasus Korupsi Bank BJB, KPK Hadirkan Selebgram Lisa Mariana
Investigasi Ledakan Gas Subang, Pertamina dan Polisi Telusuri Sumber Kegagalan Teknis
Proyek Pemugaran Gunung Padang: Antara Warisan dan Peradaban yang Hilang
Candaan Seksis Gubernur Dedi Mulyadi dan Luka Lama Perempuan
Diskresi Pejabat Bank BJB Disorot KPK dalam Dugaan Korupsi Iklan
Gedung Wartawan Indramayu Disita Pemerintah, Ancaman Demokrasi di Jawa Barat

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 10:04 WIB

5 Langkah Polda Jabar Membantu Pemulangan Korban TPPO Reni Rahmawati dari Tiongkok

Jumat, 22 Agustus 2025 - 08:04 WIB

Kasus Korupsi Bank BJB, KPK Hadirkan Selebgram Lisa Mariana

Kamis, 7 Agustus 2025 - 06:25 WIB

Investigasi Ledakan Gas Subang, Pertamina dan Polisi Telusuri Sumber Kegagalan Teknis

Selasa, 29 Juli 2025 - 09:49 WIB

Proyek Pemugaran Gunung Padang: Antara Warisan dan Peradaban yang Hilang

Senin, 28 Juli 2025 - 15:18 WIB

Candaan Seksis Gubernur Dedi Mulyadi dan Luka Lama Perempuan

Berita Terbaru

Lifestyle

Imbauan DLH Mojokerto untuk Jaga Lingkungan

Senin, 3 Nov 2025 - 14:51 WIB

Lifestyle

Pentingnya Menjaga Keanekaragaman Hayati untuk Masa Depan Bumi

Kamis, 23 Okt 2025 - 05:31 WIB