TELAH benarkah kita mengenal seluruh sisi dari drama di balik layar kasus Bank BJB?
Selebgram Lisa Mariana mendadak menyita perhatian publik karena dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sorotan terhadap sosok selebgram itu berada di persimpangan antara dunia influencer dan pusaran dugaan rasuah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Lisa Mariana Diperiksa, Peran yang Belum Terkuak
Sejak pekan ini, dugaan korupsi dalam pengadaan iklan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) mengguncang.
Dengan kabar negara dirugikan hingga Rp222 miliar akibat dana “non-bujeter” yang dicurigai fiktif.
KPK telah menetapkan lima tersangka, termasuk mantan Dirut BJB Yuddy Renaldi dan pejabat Divisi Sekretaris Perusahaan Widi Hartono.
Baca Juga:
Patut Diacungi Jempol! Dibawah Kepemimpinan Kakan Fredy, BPN Cibinong Selesaikan ribuan Tunggakan
Pentingnya Menjaga Keanekaragaman Hayati untuk Masa Depan Bumi
5 Langkah Polda Jabar Membantu Pemulangan Korban TPPO Reni Rahmawati dari Tiongkok
Dalam konteks inilah, penyidik menyasar saksi-saksi kunci — termasuk Lisa.
Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto membenarkan bahwa Lisa Mariana dipanggil “terkait penyidikan dugaan tindak pidana korupsi Bank Jabar”
Lewat unggahan di Instagram, Lisa menyatakan kebingungannya terhadap surat panggilan tersebut:
“Tanggal 22 saya dipanggil ke KPK untuk menjadi saksi. Saya juga bingung KPK bersurat,” tulisnya .
Baca Juga:
Skandal Pangan MBG: 364 Pelajar KBB Tumbang, Gubernur Jabar Turun Tangan
Diton Fest 2025 Suguhkan Musik Lintas Genre Tiga Hari Nonstop
GPK RI Minta Warga Tak Terprovokasi: Hati-Hati Pengalihan Isu!
“Follow the Money”: Fokus pada Aliran Dana Fiktif
Juru bicara KPK, Budi Prasetyo, menegaskan bahwa pemanggilan Lisa “sangat dibutuhkan” karena informasi yang disampaikannya bisa membantu menyinari konstruksi perkara.
Termasuk peruntukan dana non-bujeter, pihak penerima, dan penggunaan uang fiktif tersebut .
Investigasi oleh KPK menunjukkan bahwa dari total anggaran iklan Bank BJB senilai sekitar Rp409 miliar, hanya sekitar Rp100 miliar yang masuk ke iklan riil.
Sisanya, sekitar Rp222 miliar, diduga dialihkan sebagai dana fiktif .
Tersangkut Nama Ridwan Kamil, Tekanan Publik Kian Memuncak
Kasus ini mencuat ketika Bank BJB berada dalam pengawasan saat Ridwan Kamil menjabat Gubernur Jawa Barat.
KPK sempat menggeledah rumah mantan gubernur itu dan menyita sejumlah aset, termasuk sepeda motor besar dan satu unit mobil .
Baca Juga:
Ini Klarifikasi Umar Terkait Dugaan Berkas Pemohon yang Diduga Hilang di Kantah Kabupaten Bogor I
PETI di Pinggir Jakarta Jadi Bukti Lemahnya Pengawasan Tambang Nasional
Komunikasi Visual Perusahaan Bertransformasi Lewat Galeri Foto Pers
Dalam konteks ini, pemanggilan Lisa Mariana menambah lapisan baru dalam polemik publik yang lebih luas.
Apalagi sebelumnya sudah memanas terkait hasil tes DNA anaknya dengan Ridwan Kamil.****









