PNBP Naik, Tarif Masuk Kawasan Wisata Gunung Salak Endah Ikut Terdampak

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 1 Februari 2025 - 16:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas berjaga di gerbang masuk kawasan wisata Gunung Salak Endah, Pamijahan, Bogor. Seiring dengan kenaikan PNBP di Taman Nasional Gunung Halimun Salak, tarif masuk wisatawan mengalami penyesuaian./Dok.Apakabarbogor.com

Petugas berjaga di gerbang masuk kawasan wisata Gunung Salak Endah, Pamijahan, Bogor. Seiring dengan kenaikan PNBP di Taman Nasional Gunung Halimun Salak, tarif masuk wisatawan mengalami penyesuaian./Dok.Apakabarbogor.com

APAKABARBOGOR.COM – Kenaikan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di Kawasan Wisata Gunung Salak Endah (GSE) Pamijahan berdampak langsung pada tarif masuk wisatawan.

Penyesuaian ini berlaku di seluruh gerbang masuk, baik melalui Gunung Bunder maupun Gunung Sari, seiring dengan kebijakan baru di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

Ketua Divisi Pariwisata GSE, Darul menegaskan bahwa kenaikan tarif tidak bisa dihindari karena mengikuti aturan yang berlaku di kawasan konservasi.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meski demikian, pihaknya berupaya meningkatkan pelayanan dengan memperbaiki fasilitas di setiap objek wisata.

“Kami memahami bahwa ada reaksi dari wisatawan terkait tarif masuk yang lebih tinggi. Namun, perlu dipahami bahwa kebijakan ini berlaku secara menyeluruh di kawasan TNGHS. Di sisi lain, kami terus berbenah dengan memperbaiki fasilitas pengunjung agar kenyamanan tetap terjaga,” ujarnya. Sabtu, 1 Februari 2025.

Sejumlah perbaikan yang dilakukan meliputi peningkatan aksesibilitas jalur wisata, penyediaan fasilitas umum yang lebih memadai, serta peningkatan layanan di berbagai titik wisata unggulan.

Langkah ini diharapkan mampu menyeimbangkan dampak kenaikan tarif dengan pengalaman yang lebih baik bagi wisatawan.

Sementara itu, beberapa wisatawan mengungkapkan beragam respons terhadap kenaikan tarif masuk. Rudi (34), seorang pengunjung asal Jakarta, mengaku terkejut dengan perubahan harga tiket.

“Saya cukup kaget karena sebelumnya tarifnya lebih murah. Tapi kalau memang ada peningkatan fasilitas, saya rasa masih bisa dimaklumi. Yang penting jangan sampai naik terus tanpa ada perbaikan yang nyata,” ungkapnya.

Dengan adanya perubahan ini, wisatawan diimbau untuk memahami kebijakan yang diterapkan serta mendukung upaya pengelola dalam menjaga kelestarian kawasan.

Gunung Salak Endah tetap menjadi salah satu destinasi alam unggulan yang menawarkan pesona keindahan serta pengalaman wisata yang berkesan. (Red)

Berita Terkait

5 Langkah Polda Jabar Membantu Pemulangan Korban TPPO Reni Rahmawati dari Tiongkok
Skandal Pangan MBG: 364 Pelajar KBB Tumbang, Gubernur Jabar Turun Tangan
Kasus Korupsi Bank BJB, KPK Hadirkan Selebgram Lisa Mariana
Komunikasi Visual Perusahaan Bertransformasi Lewat Galeri Foto Pers
Press Release Berbayar: Kunci Publikasi yang Konsisten dan Transparan di Media
Hallo.id Perkuat Peran Sebagai Media Ekonomi Dengan Konten Kebijakan Dan Tren Bisnis Terkini
Investigasi Ledakan Gas Subang, Pertamina dan Polisi Telusuri Sumber Kegagalan Teknis
Proyek Pemugaran Gunung Padang: Antara Warisan dan Peradaban yang Hilang

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 10:04 WIB

5 Langkah Polda Jabar Membantu Pemulangan Korban TPPO Reni Rahmawati dari Tiongkok

Jumat, 22 Agustus 2025 - 08:04 WIB

Kasus Korupsi Bank BJB, KPK Hadirkan Selebgram Lisa Mariana

Kamis, 21 Agustus 2025 - 06:25 WIB

Komunikasi Visual Perusahaan Bertransformasi Lewat Galeri Foto Pers

Rabu, 20 Agustus 2025 - 07:15 WIB

Press Release Berbayar: Kunci Publikasi yang Konsisten dan Transparan di Media

Selasa, 12 Agustus 2025 - 06:48 WIB

Hallo.id Perkuat Peran Sebagai Media Ekonomi Dengan Konten Kebijakan Dan Tren Bisnis Terkini

Berita Terbaru

Lifestyle

Imbauan DLH Mojokerto untuk Jaga Lingkungan

Senin, 3 Nov 2025 - 14:51 WIB

Lifestyle

Pentingnya Menjaga Keanekaragaman Hayati untuk Masa Depan Bumi

Kamis, 23 Okt 2025 - 05:31 WIB