Pemimpin Baru, Tantangan Lama: KANNI Kabupaten Bogor Soroti Isu Penting

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 20 Februari 2025 - 16:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Haidy Arsyad, Ketua KANNI Kabupaten Bogor./Dok.apakabarbogor.com

Haidy Arsyad, Ketua KANNI Kabupaten Bogor./Dok.apakabarbogor.com

APAKABARBOGOR.COM – Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bogor yang baru. Namun, perjalanan mereka tidak akan mudah.

Ada sejumlah permasalahan besar yang menanti untuk diselesaikan demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bogor.

Ketua Komite Advokasi Hukum Nasional Indonesia (KANNI) Kabupaten Bogor, Haidy Arsyad, menekankan bahwa masyarakat memiliki ekspektasi tinggi terhadap kepemimpinan baru ini.

“Rakyat menaruh harapan besar kepada Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan fundamental di Kabupaten Bogor,” ujar Haidy, Kamis (20/2/2025).

Menurutnya, ada lima tantangan utama yang harus segera ditangani.

Pertama, pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, seperti peningkatan kesejahteraan, pengentasan kemiskinan, pengurangan angka pengangguran, serta pemerataan lapangan pekerjaan.

Kedua, perbaikan tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan.

“Masih banyak praktik korupsi di lingkungan Pemkab Bogor, pemerintahan kecamatan, hingga tingkat desa. Ini harus segera diberantas,” tegas Haidy.

Ketiga, optimalisasi sumber daya manusia (SDM). Kabupaten Bogor memiliki potensi besar, tetapi distribusi SDM masih belum merata dan belum sesuai dengan kebutuhan daerah.

Keempat, penataan desa yang lebih maju dan mandiri. “Banyak potensi desa yang belum terkelola dengan baik. Dana desa yang seharusnya mendukung pembangunan justru belum dimanfaatkan secara maksimal,” paparnya.

Selain itu, masalah administrasi di tingkat desa juga menjadi perhatian. Data yang tidak akurat serta pemberdayaan pemerintah desa yang masih lemah menghambat pembangunan yang efektif.

Kelima, penyelamatan aset milik pemerintah. Tanah-tanah milik pemerintah sering kali terbengkalai atau berpindah tangan ke pihak swasta tanpa memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Aset-aset tersebut harus dikelola dengan baik agar memberikan dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Bogor,” tambah Haidy.

Ia menegaskan bahwa kepemimpinan Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi harus memiliki strategi yang jelas dan inovatif dalam membangun tata kelola yang bersih serta mengoptimalkan potensi daerah demi kesejahteraan masyarakat. (*)

 

Berita Terkait

Bogor Media Circle (BMC) Ajak Kolaborasi Dunia Usaha Bogor Berpromosi Lewat Publikasi Press Release
Pengelola Dapur di Bogor Buka Suara Soal Mekanisme Pembayaran BGN dalam Makan Bergizi Gratis
Susu Jadi Menu Favorit Makan Bergizi Gratis, Kepala BGN Dadan Hindayana Launching Rumah Susu
Akibat Kali Pelayangan Meluap, Sebayak 670 Warga Terdampak Banjir yang Merendam Kabupaten Bogor
Gempa Bumi M4.1 Guncang Bogor, Sebanyai 35 Unit Rumah di Kota/Kabupaten Bogor Alami Rusak Ringan
Jelang Hari Raya Idul Fitri, Media POV Indonesia Salurkan 150 Paket Sembako Saat Rayakan Ulang Tahun
Beredar Minyak Goreng Minyakita Palsu, Minyak Goreng Curah yang dari Berbagai Tempat yang Dikemas
Termasuk Eiger Adventure Land, Inilah Daftar Perusahaan di Kawasan Puncak yang Resmi Disegel

Berita Terkait

Minggu, 11 Mei 2025 - 10:00 WIB

Bogor Media Circle (BMC) Ajak Kolaborasi Dunia Usaha Bogor Berpromosi Lewat Publikasi Press Release

Rabu, 30 April 2025 - 09:57 WIB

Pengelola Dapur di Bogor Buka Suara Soal Mekanisme Pembayaran BGN dalam Makan Bergizi Gratis

Rabu, 23 April 2025 - 16:01 WIB

Susu Jadi Menu Favorit Makan Bergizi Gratis, Kepala BGN Dadan Hindayana Launching Rumah Susu

Senin, 14 April 2025 - 09:59 WIB

Akibat Kali Pelayangan Meluap, Sebayak 670 Warga Terdampak Banjir yang Merendam Kabupaten Bogor

Jumat, 11 April 2025 - 06:03 WIB

Gempa Bumi M4.1 Guncang Bogor, Sebanyai 35 Unit Rumah di Kota/Kabupaten Bogor Alami Rusak Ringan

Berita Terbaru