Deolipa Yumara Desak UI Transparan Soal Gelar Doktor Cumlaude Bahlil Lahadalia

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 19 Desember 2024 - 14:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

"Praktisi hukum Deolipa Yumara mendesak Universitas Indonesia untuk transparan terkait investigasi gelar doktor cumlaude Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (17/12)."/Dok.Ist

APAKABARBOGOR.COM — Praktisi hukum Deolipa Yumara meminta Universitas Indonesia (UI) transparan terkait investigasi gelar doktor cumlaude Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.

Deolipa mensinyalir adanya kejanggalan dalam proses pemberian gelar tersebut, termasuk dugaan gratifikasi dan pencatutan data.

“Kalau tiba-tiba dapat cumlaude, ini ada dugaan gratifikasi. Apalagi mereka yang mempromosikan gelar ini diduga orang-orang dekat Bahlil,” ujar Deolipa kepada media, Selasa (17/12).

Menurutnya, kejanggalan ini terlihat dari nilai cumlaude yang tidak sesuai dengan masa pendidikan, hingga dugaan penggunaan data dari pihak lain tanpa izin.

“Data disertasinya adalah catatan jaringan advokasi tambang (Jatam), yang sudah dikomplain oleh Jatam sendiri. Kalau datanya saja tidak akurat, bagaimana bisa dapat gelar cumlaude?” ungkapnya.

Deolipa menyebut bahwa polemik ini telah memicu respons dari Ikatan Alumni UI (Iluni UI).

Sebanyak 20.000 lebih alumni dikabarkan telah menandatangani petisi yang mendesak evaluasi atau pembatalan gelar doktor cumlaude Bahlil.

“Petisi ini mendesak agar UI meninjau ulang gelar tersebut. Kalau memang ada kesalahan, gelarnya bisa diubah jadi doktor biasa, atau bahkan dibatalkan,” katanya.

Deolipa menyoroti bahwa persoalan ini bisa mencoreng nama baik UI. Ia meminta pihak rektorat, khususnya rektor dan wakil rektor yang baru dilantik, segera mengambil langkah tegas untuk menjaga kredibilitas kampus.

“UI harus bertindak tegas. Kalau ada kesalahan, itu artinya evaluasi internal di kampus juga perlu diperbaiki,” tambahnya.

Lebih lanjut, Deolipa menekankan pentingnya transparansi dalam proses investigasi. Ia mendesak UI membuka hasil evaluasi terhadap pemberian gelar tersebut.

“Rektor dan Dewan Wali Amanat UI harus menjelaskan ke publik. Jangan sampai dugaan gratifikasi ini mencoreng institusi sebesar UI,” tegasnya.

Deolipa berharap kasus ini menjadi momentum bagi UI untuk memperbaiki sistem akademiknya.

“Gelar doktor cumlaude itu harus sempurna, dengan IPK 3,9 atau lebih, bukan berdasarkan data yang diragukan,” pungkasnya. (*/Hdy)

 

Berita Terkait

Terkait Ijazah Jokowi, UGM Tanggapi Gugatan Rp69 Triliun yang Dialamatkan kepada Universitas Tertua Itu
Polisi Tangkap Perempuan SSS Pengunggah Meme Bergambar Presiden Prabowo Subianto di Media Sosial X
Minta Tinggalkan Mental ”Kumaha Engke’, Ini Alassn Presiden Prabowo Subianto Sampaikan Pesan Itu
Presiden Prabowo Umumkan Pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh dan Satgas PHK, Hadiah Hari Buruh
Direktur Utama PT Refined Bangka Tin (RBT), Suparta Meninggal Dunia di RSUD Cibinong Bogor
TNI AU Tegaskan Puskopau Lanud Halim Perdanakusuma Bukan Pemilik Oriental Circus Indonesia
Diusulkan Sebagai Tambahan Juru Bicara Presiden Prabowo Subianto, Salah Satunya Angga Raka Prabowo
Mensesneg Prasetyo Hadi Tanggapi Spekulasi Terkait Komunikasi Publik yang Sering Kali Blunder

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 06:33 WIB

Terkait Ijazah Jokowi, UGM Tanggapi Gugatan Rp69 Triliun yang Dialamatkan kepada Universitas Tertua Itu

Jumat, 9 Mei 2025 - 15:46 WIB

Polisi Tangkap Perempuan SSS Pengunggah Meme Bergambar Presiden Prabowo Subianto di Media Sosial X

Sabtu, 3 Mei 2025 - 13:53 WIB

Minta Tinggalkan Mental ”Kumaha Engke’, Ini Alassn Presiden Prabowo Subianto Sampaikan Pesan Itu

Jumat, 2 Mei 2025 - 08:53 WIB

Presiden Prabowo Umumkan Pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh dan Satgas PHK, Hadiah Hari Buruh

Selasa, 29 April 2025 - 09:27 WIB

Direktur Utama PT Refined Bangka Tin (RBT), Suparta Meninggal Dunia di RSUD Cibinong Bogor

Berita Terbaru